Satu lagi objek wisata yang sudah ga asing di telinga orang indonesia. Kawah Putih, terletak di Ciwidey Bandung. Cuma mau share aja pengalaman aku ke sana.
Sudah 2 kali aku menyambangi tempat wisata ini, pertama aku bersama 2 temanku, Rahma dan Hadi. Yang kedua bersama 6 teman ku, Erin, Syarah, Sita, Lia, Ima. Meski sama2 ke Ciwidey, dan berangkat dari tempat yg sama, dua perjalanan ini sangat berbeda. Oke aku jelaskan secara rinci dibawah ini.
Perjalan pertamaku ke sini bersama 2 temanku, secara backpacker. Berangkat pukul 8 pagi dari Purwakarta. Kami bertiga naik bis Primajasa menuju terminal Lewi Panjang Bandung dengan ongkos 15rb kala itu. Sampai di Lewi Panjang, kami lanjut naik bis ke terminal Ciwidey dengan ongkos 4rb rupiah saja. Sampai di terminal Ciwidey, kami naik angkot dimana sudah terisi 4 orang perempuan yang hendak ke Kawah Putih. Kami melewati rute yang berbeda dari para wisatawan pada umumnya, dimana rute kami melewati perkebunan teh dan hutan, yah agak seram memang, mengingat kami mobil yang kami naiki adalah angkot, bukan kendaraan khusus off road. Setelah berkendara sekitar 1 jam, sampailah kami di Kawah Putih, dan kami hanya cukup membayar 55rb untuk 2 kali jalan, tanpa perlu membayar tiket masuk. Kami cukup lama di kawah putih ini, sekitar 1.5 jam, kami berkeliling melihat2 pemandangan, karena baru pertama kami kesini, semua terasa sangat menakjubkan. Yah, ini lokasi yg pertama kali aku lihat di film My Heart, film Indonesia yg dibintangi Nirina Zubir, Irwansyah, dan Acha. Well tepat pukul 4 kami kembali ke terminal Ciwidey, dan sampai di Ciwidey kami kehabisan bis yang menuju terminal Lewi Panjang, alhasil, kami menyetop mobil yg mengangkut sayuran dan menumpang sampai terminal. Sampai di Lewi Panjang, kami langsung cuss lagi ke Purwakarta menaiki bis yg sama saat berangkat Prima Jasa.
Perjalananku yang kedua bersama 6 teman, kami naik mobil Syarah, yang di kendarai oleh Ibra, tetangga nya. Tidak ada cerita seru saat perjalanan, yah kami hanya naik mobil, dan langsung sampai di parkiran Kawah putih. Dengan membayar 250rb satu mobil di pintu masuk nya. Kami menelusuri Kawah Putih, berfoto - foto. Lalu kami lanjut ke pemandian air panas di dekat Ciwidey. Selesai mandi air panas, kami lanjut ke Dago, lalu makan, dan di lanjutkan dengan nonton bareng film Indonesia The Raid, yang kala itu sedang tayang di bioskop. Selesai nonton, kami pulang ke rumah masing - masing. Dan karena perjalanan yg padat merayap, hampir dini hari kami baru sampai di rumah.
Well, dari kedua perjalanku ke sana, dua duanya menyenangkan. Dengan cara backpacker, kita dituntut untuk penuh improvisasi, mungkin bagi petualang2 itu hal yg mudah. Tapi untuk newbie, agak menantang yah. Tapi setelah kita berhasil melewati itu semua, kita akan merasa tangguh, dan perjalanan yg kita lewati benar2 berkesan. Tapi jika ingin berpergian dengan banyak orang, mungkin membawa kendaraan pribadi jadi pilihan paling bagus.
Sekian cerita soal Kawah Putih. Masih banyak perjalanan2 ku yg lain. Kapan - kapan aku share lagi.
Cheers :D
Sudah 2 kali aku menyambangi tempat wisata ini, pertama aku bersama 2 temanku, Rahma dan Hadi. Yang kedua bersama 6 teman ku, Erin, Syarah, Sita, Lia, Ima. Meski sama2 ke Ciwidey, dan berangkat dari tempat yg sama, dua perjalanan ini sangat berbeda. Oke aku jelaskan secara rinci dibawah ini.
Perjalan pertamaku ke sini bersama 2 temanku, secara backpacker. Berangkat pukul 8 pagi dari Purwakarta. Kami bertiga naik bis Primajasa menuju terminal Lewi Panjang Bandung dengan ongkos 15rb kala itu. Sampai di Lewi Panjang, kami lanjut naik bis ke terminal Ciwidey dengan ongkos 4rb rupiah saja. Sampai di terminal Ciwidey, kami naik angkot dimana sudah terisi 4 orang perempuan yang hendak ke Kawah Putih. Kami melewati rute yang berbeda dari para wisatawan pada umumnya, dimana rute kami melewati perkebunan teh dan hutan, yah agak seram memang, mengingat kami mobil yang kami naiki adalah angkot, bukan kendaraan khusus off road. Setelah berkendara sekitar 1 jam, sampailah kami di Kawah Putih, dan kami hanya cukup membayar 55rb untuk 2 kali jalan, tanpa perlu membayar tiket masuk. Kami cukup lama di kawah putih ini, sekitar 1.5 jam, kami berkeliling melihat2 pemandangan, karena baru pertama kami kesini, semua terasa sangat menakjubkan. Yah, ini lokasi yg pertama kali aku lihat di film My Heart, film Indonesia yg dibintangi Nirina Zubir, Irwansyah, dan Acha. Well tepat pukul 4 kami kembali ke terminal Ciwidey, dan sampai di Ciwidey kami kehabisan bis yang menuju terminal Lewi Panjang, alhasil, kami menyetop mobil yg mengangkut sayuran dan menumpang sampai terminal. Sampai di Lewi Panjang, kami langsung cuss lagi ke Purwakarta menaiki bis yg sama saat berangkat Prima Jasa.
Perjalananku yang kedua bersama 6 teman, kami naik mobil Syarah, yang di kendarai oleh Ibra, tetangga nya. Tidak ada cerita seru saat perjalanan, yah kami hanya naik mobil, dan langsung sampai di parkiran Kawah putih. Dengan membayar 250rb satu mobil di pintu masuk nya. Kami menelusuri Kawah Putih, berfoto - foto. Lalu kami lanjut ke pemandian air panas di dekat Ciwidey. Selesai mandi air panas, kami lanjut ke Dago, lalu makan, dan di lanjutkan dengan nonton bareng film Indonesia The Raid, yang kala itu sedang tayang di bioskop. Selesai nonton, kami pulang ke rumah masing - masing. Dan karena perjalanan yg padat merayap, hampir dini hari kami baru sampai di rumah.
Kawah Putih |
Brrr, kebayang lagi dinginnya di sini |
Bau belerang sangat menyengat berasal dari dasar kawah, so, tidak direkomendasikan berlama2 di Kawah Putih |
Well, dari kedua perjalanku ke sana, dua duanya menyenangkan. Dengan cara backpacker, kita dituntut untuk penuh improvisasi, mungkin bagi petualang2 itu hal yg mudah. Tapi untuk newbie, agak menantang yah. Tapi setelah kita berhasil melewati itu semua, kita akan merasa tangguh, dan perjalanan yg kita lewati benar2 berkesan. Tapi jika ingin berpergian dengan banyak orang, mungkin membawa kendaraan pribadi jadi pilihan paling bagus.
Sekian cerita soal Kawah Putih. Masih banyak perjalanan2 ku yg lain. Kapan - kapan aku share lagi.
Cheers :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar